Pabrik Oeang Republik Indonesia (ORI)
Beroperasi setelah Merdeka tahun 1945
Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, pernah mencatatkan jejak sejarah penting dalam perlawanan terhadap kolonialisme. Salah satu bentuk perlawanan yang simbolis adalah pencetakan mata uang putih, yang menjadi lambang persatuan masyarakat untuk melawan mata uang merah yang diproduksi oleh pemerintah kolonial Belanda.
Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang juga disebut uang putih akhirnya benar-benar diterbitkan pada tahun 1945. Pada saat itu pecahan dari ORI adalah 1, 5, 10 dan 50 sen. Kemudian disusul pecahan 1, 5, 10, 100 rupiah.
ORI dicetak di sebuah pabrik percetakan bernama Nederlands Indische Metaalwaren En Emballage Fabrieken (NIMEF) di Desa Kendalpayak, Pakisaji.
Namun, ORI yang akan digunakan sebagai lambang persatuan tetap harus dicetak. Karena itu kemudian setelah diresmikan pada 24 Oktober 1945 oleh Menteri Keuangan A.A Maramis. Pemerintah memberikan tugas kepada Serikat Buruh Percetakan G. Kolff di Jakarta agar meninjau ke daerah untuk melakukan pencetakan uang.
Selain Jakarta, satu-satunya tempat yang bisa mencetak uang di kala itu hanya NIMEF, karena punya mesin modern di masanya. Akhirnya pemerintah menugaskan RAS Winarno dan Joenet Ramli untuk menangani percetakan di Malang.
Mesin itu salah satunya adalah mesin potong seybold precision buatan Amerika. Mesin mempunyai tenaga penggerak motor listrik dengan kapasitas daya 1 KW. Ukuran kertas yang dapat dipotong oleh mesin ini, maksimal berukuran 500 x 900 mm.
Fungsi mesin ini adalah memotong uang kertas yang sudah ada simbol ORI-nya. NIMEF tidak lama mencetak uang karena kemudian mesin-mesin percetakan uangnya dibawa ke Yogyakarta dan digunakan mencetak disana.
Di sisi lain, NIMEF sendiri terbakar saat agresi militer Belanda 1947. Pabrik yang juga berkembang menjadi pabrik kaleng hingga percetakan logam itu kabarnya sudah pindah ke Malang dengan nama baru yaitu NV Pancasona tidak lama setelah agresi.
Sumber: @pemkotmalang, ngalam.co
0 komentar:
Posting Komentar
Isikan.... bebas berpendapat sesuai pengetahuan anda dan bisa dipertanggung jawabkan ....