Catatan Sejarah :
Pada zaman pemerintahan Adipati Raden Tumenggung Ario Notodiningrat, wilayah Kadipaten Malang sudah terbentuk menjadi 6 wilayah Distrik. Kepala Distrik atau Kepala Kawedanan menjadi sosok penting dalam menjaga ketertiban dan kemajuan di setiap wilayah.
Diantara kawedanan yang ada, terdapat :
- Distrik Ngantang yang dikenal dengan keindahan alamnya, Distrik Penanggoengan yang kaya akan sumber daya alam,
- Distrik Karanglo yang terkenal dengan pertanian yang subur,
- Distrik Pakis yang menjadi pusat aktivitas perdagangan,
- Distrik Malang yang merupakan pusat kegiatan ekonomi dan administrasi.
- Distrik Gondanglegi yang masih dipenuhi oleh hutan belantara, menjadi wilayah yang menantang untuk ditembus.
Namun, masa itu juga menyaksikan perluasan wilayah Kadipaten Malang di bawah kepemimpinan seorang bupati yang gigih dan visioner. Wilayah Malang Selatan menjadi perhatian utama, dan
- Pada tahun 1886, Distrik Sengguruh menjadi bagian dari Kadipaten Malang,
- Pada tahun 1887. disusul Distrik Toeren
Perluasan wilayah ini tidak hanya sekadar menandai pertumbuhan geografis, tetapi juga mencerminkan semangat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperluas cakrawala pemerintahan. Di tengah-tengah perkembangan ini, wilayah Kabupaten Malang semakin memperkuat posisinya sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan politik yang penting di Jawa Timur.
Dengan perluasan wilayahnya, Kabupaten Malang semakin meneguhkan jejaknya dalam lembaran sejarah, sebagai tempat di mana berbagai peristiwa bersejarah terjadi dan berkembang, menciptakan fondasi bagi masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar
Isikan.... bebas berpendapat sesuai pengetahuan anda dan bisa dipertanggung jawabkan ....