Setelah Majapahit runtuh, Kadipaten otonom atau Kerajaan Sengguruh tercatat pernah menginvasi Giri Kedaton. Kadipaten Sengguruh berhasil menduduki Giri Kedaton namun tak berlangsung lama. Dalam Babad Giri Kedaton diceritakan bahwa Ki Adipati Sengguruh terpaksa mundur karena mengalami serangan ajaib dari Makam Sunan Giri. Setelah kekalahan tersebut Ki Adipati Sengguruh bertaubat dan membantu penyebaran Islam di pedalaman Jawa. Dalam Babad Demak disebutkan bahwa Sunan Giri II (Sunan Dalem) bersama kekuatan Demak berhasil merebut Pasuruan. Hal ini memaksa Sengguruh melepas kembali Giri Kedaton. Pada tahun 1545 Sengguruh telah takluk di bawah Demak.
Sengguruh terletak di hulu Sungai Brantas di Malang Selatan, sekarang Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Hingga kini masih dapat dijumpai Desa Sengguruh di Malang selatan. Apakah makam Ki Ageng Sengguruh di Tulungagung memiliki kaitan dengan Kadipaten Sengguruh di Malang? Mengingat bahwa Balitar (Blitar) dan Ngrawa (Tulungagung) juga termasuk wilayah pedalaman Jawa yang baru tunduk di bawah Demak hampir bersamaan dengan tunduknya Kadipaten Sengguruh.
0 komentar:
Posting Komentar
Isikan.... bebas berpendapat sesuai pengetahuan anda dan bisa dipertanggung jawabkan ....